Ahmad Hifni, lahir di Jember, Jawa Timur, 11 Agustus
1993; dikenal sebagai penulis dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia
(PMII).
Ahmad Hifni saat ini sedang menempuh studi
magister Pascasarjana di Sekolah Pascasarjana UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sejak kecil Ahmad Hifni telah akrab
dengan dunia Islam Kontemporer, khususnya pesantren. Ia terlahir dari keluarga
Kyai Kampung. Kehidupannya tak lepas dari dunia pesantren yang kemudian
memengaruhi perkembangan intelektualitasnya. Kemudian ia melanjutkan masa
belajarnya di MAN 1 Jember sambil nyantri di Ma’had el-Dzikr selama tiga tahun
(2008-2011). Dari dunia pesantren, dan Jurusan Agama yang digeluti di Madrasah
Aliyah, Ahmad Hifni banyak mengenal dasar-dasar keilmuan Islam seperti
al-Qur’an, tafsir, ilmu tafsir, fikih, ushul fikih, hadis, ilmu hadis, filsafat,
tasawuf, ilmu kalam dan sastra.
Sejak di MAN dan di Ma’had, ia telah
aktif di bidang tulis menulis dan berbagai organisasi kesiswaan dan kesantrian.
Ia pernah menjabat wakil ketua umum Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)
Komisariat MAN 1 Jember periode (2009-2011).
Ia juga pernah menjadi ketua Umum Ma’had el-Dzikr periode (2009-2010).
Ahmad Hifni melanjutkan pendidikan
sarjananya di jurusan Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta (2011-2015). Selama menjadi mahasiswa, kemampuan
analisisnya tentang dunia Islam, Indonesia, sastra dan linguistik terus ia
kembangkan. Ia aktif dalam dunia tulis menulis dan pernah aktif menulis di
Majalah LPM Institut kampus, koran nasional, majalah blusukan, majalah
al-Mihrab dan majalah pergerakan KOMFAKA. Di samping itu, ia juga pernah
menjadi penyunting (editor) buku Sosiolinguistik, Psikolinguistik,
Ilmu Kalam, dan Stilistika.ia juga sebagai anggota penyusunan buku Iran
di Mata Indonesia.
Ahmad Hifni juga aktif menulis di berbagai media online maupun cetak, seperti Koran Tempo, Kompas, Jawa Pos, dan Tangsel Pos. Adapun di media online ia kerap menuangkan gagasannya di NU Online, Islami.co, detik.com, qureta dan geotimes.
Ahmad Hifni juga aktif menulis di berbagai media online maupun cetak, seperti Koran Tempo, Kompas, Jawa Pos, dan Tangsel Pos. Adapun di media online ia kerap menuangkan gagasannya di NU Online, Islami.co, detik.com, qureta dan geotimes.
Dalam dunia aktivisme, Ahmad Hifni aktif
dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Fakultas Adab dan
Humaniora, menjabat sebagai Kordinator Kaderisasi (2012-2013), Ketua I
(2013-2014) dan terpilih kembali menjadi ketua I (2014-2015). Ia juga aktif
dalam Arabic Language and Literature Focus (ALIF) dan Ittihadu
Thulabah al-Lughah al-‘Arobiyah (Ithla’) persatuan Mahasiswa Bahasa dan
Sastra Arab se-Indonesia. Ia juga menjadi pengurus dalam Keluarga Alumni
Bahasa dan Sastra Arab (KASAB) Periode (2014-2018).
Dalam dunia intelektual, ia aktif dalam
berbagai kajian dan diskusi seperti kajian komunitas Saung, kajian
Mahasiswa Pasca UIN Jakarta, kajian komunitas Blusukan, komunitas Madrasah Qohwah dan kajian rutin PMII
KOMFAKA. Ia juga menjadi redaktur Online PMII KOMFAKA dan Redaktur Majalah
Komunitas Blusukan.
Di Jakarta, berkat aktivitasnya dalam
dunia jurnalistik dan dunia pergerakan, ia berkesempatan mewawancarai beberapa
tokoh-tokoh besar, ulama dan elite Indonesia seperti Azyumardi Azra, Komaruddin
Hidayat, Nasaruddin Umar, Ahsin Sacho, Zulkifli, Zuhairi Misrawi, Musdah Mulia,
Trias Kuncahyono, Budiman Sudjatmiko, Ali Munhanif, Haidar Bagir, Husain
Hariyanto, dan Ahmad Baso.
Sejak 2014 ia aktif dan menjadi peneliti
pada Moderate Muslim Society Jakarta. Lembaga ini merupakan sebuah
lembaga riset yang bertujuan untuk menyampaikan pendekatan moderasi dalam
pembangunan Indonesia terutama dalam hal toleransi keagamaan dan keadilan
sosial di dalam masyarakat yang plural (beragam) dan demokratis.
(h)ada yang kurang kek,,,musisi di MBS,,,hahahah
ReplyDeletekeren tenan
ReplyDeleteTulisan yg baru mana mas?
ReplyDelete